Di tengah situasi perang Ukraina Vladimir Putin memberikan statement mengenai percepatan proyek membangun pangkalan di bulan. Pesawat luar angkasa dan yang paling menarik menyatakan akan membuat pembangkit nuklir generasi terbaru.
Rusia sudah lama tahu di bulan terdapat mineral kimia super langka yang menurut penelitian bisa digunakan untuk melistriki seluruh bumi selama 10.000 tahun. Zat ini ribuan kali lebih kuat dibandingkan dengan nuklir dan uranium namun tidak menghasilkan bahaya radioaktif.
Baca juga syarat ekspor pertanian
Cina sudah membawa sampel batuan bulan ke bumi bahkan melalui wanna change dan kemungkinan membaginya dengan Rusia untuk diteliti. Rusia melihat situasi yang cukup mendesak untuk ikut mengamankan kavling di bulan dengan Cina. Putin pasti sudah memantau pergerakan Nasa yang menyiapkan proyek ambisius membangun pangkalan dan reaktor pembangkit nuklir di bulan dengan kedok proyek artemis.
Rusia patut curiga Amerika akan langsung melakukan ujicoba reaktor nuklir generasi terbaru dengan ekstraksi batuan bulan. Proyek artemis menyimpan banyak rahasia Ambisi Amerika dengan menggandeng Space X yang dimiliki oleh Space X menerima kontrak senilai 2,9 milyar US Dollar atau sekitar 42 Triliun Rupiah untuk membangun Wahana pendaratan di bulan sebagai bagian dari proyek artemis.
Proyek artemis merupakan misi Nasa kembali ke bulan untuk pertama kalinya. Sejak misi terakhir Apollo dilakukan pada tahun 1972 proyek pendaratan di bulan atau artemis ini merupakan bagian penting dari strategi bulan ke Mars kami kata salah satu administrator Nasa Steve Jarjit.
Prepare tenis mencakup sistem peluncuran ruang angkasa yang paling kuat dan pesawat Orion untuk mengangkut awak, tidak hanya itu space juga menyertakan sistem pendaratan Starship yang saat ini masih dikembangkan sembari menyelesaikan berbagai proyek.
Engineering Ellen sempat mengenalkan Tesla bet11 robot humanoid dengan injeksi kecerdasan buatan. Ada banyak spekulasi tes lab disiapkan untuk misi luar angkasa. Apalagi beredar proposal Nasa yang akan membuat reaktor nuklir di bulan sekaligus pangkalan berbagai misi luar angkasa.
Banyak dugaan Amerika ingin membangun reaktor nuklir di sana. Sebagai Stasiun pembangkit yang menggerakkan berbagai peralatan untuk penambangan di bulan. Sebelumnya Cina sudah mampu mendaratkan kendaraan tak berawak ke bulan pada awal 2019.
Misi wanna change 4 bertujuan untuk menyelidiki struktur dan komposisi mineral di bulan. Cang keempat membawa sebuah Rover beroda enam bertenaga surya. Rover ini memiliki panjang 1,5 m dan tinggi 1 m. Seorang analisis Yi menyatakan China berencana menambah bahan kimia yang terperangkap di batuan bulan untuk melompat ke energi baru.
Tim Krisman, mantan analis ruang angkasa mengatakan batuan bulan memiliki helium-3 dalam jumlah hampir tak terbatas jika dapat ditambang diproses dan digunakan di bumi. Helium-3 adalah isotop ringan dan non radioaktif. Di bumi helium-3 sangat langka dan sulit ditemukan untuk digunakan dalam penelitian fusi nuklir.
Di bulan helium three jumlahnya sangat berlimpah menurut Taiwan news ilmuwan Cina berfikir ribuan tahun kedepan yang ji-hwan kepala ilmuwan di program eksplorasi bulan Cina nyatakan bahwa deposit helium-3 di bulan dapat menyelesaikan permintaan energi umat manusia selama 10.000 tahun.
Strategi fusi militer sipil Cina menempatkan Tiongkok pada posisi yang jauh lebih kuat dan jauh lebih baik dalam perlombaan memperebutkan helium-3 dibanding dengan Amerika Serikat. Lembaga-lembaga ilmu pengetahuan Tiongkok sedang memeriksa sampel batuan yang diambil tim yang terlibat dalam misi change ke bulan tahun lalu.
Asia times menulis penelitian sedang mencari tahu bagaimana helium-3 dapat digunakan untuk kekuatan fusi. Cina tidak sendirian Beijing menggandeng Rusia untuk bersama membangun stasiun penelitian di bulan.
Badan Antariksa Nasional China dan roscosmos badan antariksa Rusia telah menandatangani kesepakatan. Unsur helium three sendiri bisa digunakan untuk menjalankan pembangkit listrik jenis baru yang mampu menghasilkan energi yang hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir namun ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah radioaktif unsur.
Helium ini terdampar di bulan sebagai zat buangan dari matahari sebuah pesawat luar angkasa mampu mengangkut sekitar 40 ton dari helium-3 dalam sekali perjalanan dari bulan. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk menyuplai listrik di Amerika selama satu tahun penuh.
Di sisi lain Fabrizio fuzato seorang peneliti dari universitas tamkang di Taiwan menyatakan helium-3 bisa ditambang dari permukaan bulan dengan memanaskannya terlebih dahulu hingga suhu 600 derajat Celciu. Satu ton gas helium tiga diklaim memiliki nilai ekonomis setara dengan 35 Triliun Rupiah.
Sedangkan untuk membuat pembangkit listrik dan meluncurkan pesawat luar angkasa Ke Bulan dibutuhkan dana sekitar 200 triliun. Bayangkan betapa menguntungkannya menambang batuan ini memperebutkan supremasi di bulan bukan sekadar adu gengsi penguasaan teknologi. Namun ada konflik politik ekonomi dan penguasaan energi.