Oke. Sekarang setelah Anda mengetahui cara terbaik merancang jalur konversi yang baik untuk pengunjung situs web Anda, mari membahas praktik terbaik pengoptimalan mesin telusur.
1. Riset Kata Kunci
Ini akan selalu menjadi yang teratas, karena tidak peduli seberapa bagus konten Anda, jika orang tidak dapat menemukan Anda, Anda tidak menjual apa pun. Mulailah dengan melihat istilah industri, terminologi khusus, dan gunakan alat seperti Answer the Public untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang ditanyakan audiens Anda.
2. Deskripsi Meta
Deskripsi meta adalah potongan kecil informasi di bawah tautan saat Anda melihat halaman hasil mesin pencari. Platform CMS menawarkan bidang bagi Anda untuk mengetikkan informasi yang ingin Anda tampilkan. Jika Anda tidak memasukkan apa pun, defaultnya mungkin adalah beberapa kalimat pertama halaman web. Dan biasanya, itu jarang cukup menarik untuk menyebabkan seseorang mengklik situs Anda.
Pique rasa ingin tahu mereka dan sertakan kata kunci yang relevan, dan pertahankan di bawah 160 karakter untuk menghindari konten terpotong.
3. Strategi Tautan
Perayap web adalah perangkat lunak yang mengikuti tautan di laman web untuk menemukan laman lain. Google memulai proses ini dengan melihat peta situs yang disediakan oleh pemilik situs web, serta melalui tautan di alamat web yang ada. Mesin pencari kemudian mengindeks konten berdasarkan relevansi — ditentukan oleh kata kunci. Jadi, ketika Anda menautkan konten ke sumber daya yang andal (dan ke halaman lain dalam situs Anda), Anda mempermudah mesin pencari untuk menemukan halaman Anda dan mengaturnya di SERP mereka.
4. Teks alternatif
Teks alternatif mengacu pada deskripsi gambar yang Anda sertakan dalam konten Anda. Ini berguna karena beberapa alasan: Memberi tahu mesin telusur bahwa gambar relevan dengan topik tertentu, menjelaskan isi gambar saat internet lambat atau ada tautan gambar rusak, dan membiarkan pengunjung situs web yang memiliki gangguan penglihatan menggunakan eReader untuk memberi tahu mereka apa yang ada di sebuah gambar.
5. Navigasi Intuitif
Sebenarnya ini adalah bagian yang dilakukan untuk menurunkan bounce rate. Karena ini membantu kita meningkatkan pengalaman pengguna.
Istilah pengalaman pengguna populer karena suatu alasan. Ketika desain situs web Anda memudahkan untuk menavigasinya, Anda akan memiliki rasio pentalan yang lebih rendah, pengunjung yang tahu ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan, dan sebagai hasilnya, siklus penjualan yang lebih pendek.
Dan dengan cara yang sama, situs intuitif membantu lalu lintas menemukan apa yang perlu mereka temukan, ketika navigasi Anda terstruktur dengan baik, ini memudahkan mesin telusur untuk merayapi dan mengindeks situs Anda.
6. Responsive Design
Your website should look good regardless of the device your visitors are reading from — desktop, laptop, tablet, or smartphone. This is known as having a responsive design, and when Google crawls websites, it favors websites with mobile-friendly designs over those that only display well on desktop computers.
7. Waktu Pemuatan Cepat
Apakah Anda memiliki kesabaran untuk menunggu situs web yang lambat dimuat? Tidak? Begitu juga dengan prospek Anda. Semua orang sibuk, dan kita hidup di masa kepuasan instan. Uji kecepatan situs web Anda . Jika dibutuhkan lebih dari dua atau tiga detik untuk memuat, orang akan pergi dan memeriksa pesaing Anda. Dan dari sudut pandang SEO, itu juga akan mempengaruhi peringkat online Anda.
Jika situs Anda lambat, jangan khawatir. Ada hal- hal yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya . Kompres gambar Anda, kurangi jumlah pengalihan, perkecil JavaScript, dan tembolok halaman web Anda. Jika mereka masih lambat, hubungi kami . Kami akan membantu Anda mengurus ini.