Belanja online sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Hampir semua barang atau jasa diperjualbelikan secara online, mulai dari kebutuhan sehari-hari, komputer, handphone, berbagai alat elektronik bahkan jasa juga bisa dijual secara online. Jasa cuci AC misalnya bisa dipesan secara online meski masih dilakukan secara offline. Banyak layanan lain juga ditawarkan secara online. Jual beli yang berhubungan dengan kefarmasian misalnya bisa dibilang unik, kita membeli barang berupa obat, tetapi ada juga jasa apoteker atau asisten apoteker. Sekarang banyak sekali apotek online atau toko obat online yang menjual obat-obatan serta jasa tenaga ahli farmasi.
Saat ini, ada berbagai tempat di mana Anda dapat membeli obat secara online. Lisensi, metode penjualan, dan jumlah transaksi yang membedakan kategori ini. Kita akan membahasnya setiap topik satu per satu.
Toko Obat Bebas Online
Toko obat online ini adalah toko obat biasa yang mempunyai toko secara fisik namun juga menjual obat secara online. Biasanya toko obat ini menjual obat secara online melalui marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak. Hanya ada dua jenis obat yang bisa dijual bebas yakni yang biasa kita kenal dengan K Green dan K Blue. Karena terbatasnya jumlah obat-obatan yang tersedia untuk dibeli, toko obat online biasanya jumlah transaksi tidak terlalu banyak dalam setiap bulannya.
Kios Herbal Online
Toko herbal online pada dasarnya adalah toko biasa yang telah memperoleh izin sederhana untuk menjual obat herbal. Mayoritas toko obat herbal menjual produknya secara online, biasanya melalui marketplace yang mirip dengan toko obat online. Jumlah transaksi yang dilakukan oleh toko obat herbal yang menjual obat secara online biasanya cukup sedikit dalam setiap bulannya.
Apotek Online Kecil
Kebanyakan apotik beroperasi secara offline tetapi juga menjual obat-obatan secara online menggunakan aplikasi chat. Sistem online yang digunakan sangat sederhana, pelanggan cukup menanyakan obat melalui chat seperti WA, dan apoteker di apotek merespons dengan menjelaskan biaya terkait. Setelah itu, obat diantar melalui ojek lokal, gosend, atau kurir khusus yang disediakan apotek. Mereka tidak dapat dikategorikan sebagai apotek online 100%, tetapi mereka telah memiliki kemampuan untuk menjual secara online meskipun dalam jumlah kecil.
Apotik Marketplace
Banyak apotek online yang menjual obat melalui media marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak. Pembeli dapat mencari obat di toko online yang mereka buat di marketplace. Pembeli dapat bertanya atau berkonsultasi dengan apoteker melalui media chat yang disediakan oleh marketplace. Obat yang dipilih pembeli akan ditambahkan ke keranjang belanja, kemudian pembeli akan memilih kurir yang akan digunakan untuk mengantarkan obat tersebut. Pembeli dapat memilih berbagai pilihan metode pembayaran yang disediakan oleh marketplace. Misalnya, pembayaran melalui transfer bank, kartu debit, kartu kredit, dompet digital atau bahkan pembayaran dengan melalui Indomart.
Tidak jarang apotek online yang berjualan melalui marketplace mempunyai ratusan bahkan ribuan transaksi per bulan.
Apotik Online Mandiri
Apotek online mandiri menjual obat secara online menggunakan situs website atau aplikasi mereka sendiri. Apotek online jenis ini biasanya merupakan digital startup yang bergerak di bidang kesehatan dan memiliki investor yang cukup besar. Namun tidak menutup kemungkinan apotek skala menengah biasa juga mampu membuat website dan aplikasi sendiri untuk berjualan secara online. Contoh apotek online seperti ini adalah website apotek online apotek24jam.id.
Tidak jarang apotek online mandiri ini memiliki sistem sendiri untuk memilih kurir dan mencari obat serta keranjang belanja dan metode pembayaran untuk pelanggan. Biasanya, mereka menangani ribuan transaksi dalam setiap bulan.